KARINA KAS ADAKAN PELATIHAN BAGI TIM RESPON BENCANA PAROKI
![]() |
Salah satu sessi pelatihan bagi Tim Respon Bencana Paroki. (Foto: dok.) |
Secara umum, wilayah
Keuskupan Agung Semarang (KAS) adalah wilayah rawan bencana alam, sehingga
bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Bahkan ada beberapa paroki di wilayah
Keuskupan Agung Semarang yang setiap tahun berpotensi besar terdampak bencana
misalnya bencana kekeringan di paroki-paroki area
Gunungkidul, bencana banjir di paroki-paroki area Pantura misalnya Pati, dan
sebagainya. Sementara itu bencana letusan Gunung Merapi juga mengancam
paroki-paroki lingkar Merapi. Belum lagi terdapat bencana laten yang dapat
muncul sewaktu-waktu yakni gempa bumi yang dapat mengancam seluruh
paroki-paroki di KAS, bahkan seluruh Indonesia.
Gereja
Keuskupan Agung Semarang memiliki lembaga sosial kemanusiaan yang diberi mandat
untuk mengkoordinir aksi sosial kemanusiaan terutama saat terjadi bencana alam,
yakni Yayasan KARINA KAS (Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang). Beberapa
respon bencana telah dilaksanakan oleh KARINA KAS termasuk respon bencana
pandemi Covid-19 ini. Mengingat banyaknya potensi bencana dan banyak paroki
yang belum memiliki TRB, maka KARINA KAS terdorong untuk mendampingi para
relawan atau TRB paroki-paroki, agar mereka memiliki pemahaman dan ketrampilan
terkait respon bencana.
Maka
dari itu, KARINA KAS melaksanakan pelatihan Tim Respon Bencana (TRB) paroki-paroki
secara gratis. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 16-18
Oktober 2020, pukul 09.00-17.00 WIB, bertempat di Kantor KARINA KAS yakni di Gedung
Belarasa, Lt 1, Jl Panuluh 377 A, Pringwulung, Condong Catur, Depok, Sleman,
DIY.
![]() |
Rama Banu Pr saat menguraikan visi misi KARINAKAS. |
Pada
kegiatan tersebut para relawan (TRB) mendapat pelatihan standar SPHERE (Standar
Internasional dalam Respon Kemanusiaan). Selain itu, mereka juga dapat saling
berjumpa secara langsung satu sama lain. Para relawan paroki yang ikut
berjumlah 28 orang terdiri dari perwakilan TRB paroki-paroki dari 4 kevikepan
di Keuskupan Agung Semarang yakni Kevikepan Semarang, Kevikepan Kedu, Kevikepan
Surakarta dan Kevikepan Yogyakarta. Kegiatan juga diikuti oleh para staf KARINA
KAS dan relawan KARINA KAS dan difasilitasi oleh KARINA KWI.
Masa
pandemi Covid-19 ini mengharuskan adanya pembatasan peserta dan penerapan
protokol kesehatan yang ketat. Peserta dipastikan sehat dan tidak menderita
sakit apapun. Harapan dari diadakannya kegiatan ini adalah agar peserta saling
berjumpa kembali satu sama lain dan mendapatkan peningkatan kapasitas ilmu
kebencanaan khususnya terkait standar SPHERE. Salah satu peserta dari Kevikepan
Semarang, Soreng Pati, menyatakan, “Kalau dulu hanya sebatas tahu tentang
bencana, sekarang semakin tahu standar dalam tanggap bencana sesuai buku kitab
(buku SPHERE).”
Semoga
dengan kegiatan ini para relawan juga semakin mengenal dan mencintai panggilan
menjadi relawan yakni membantu meringankan beban penderitaan warga yang
terdampak bencana alam, menjadi perpanjangan kasih Allah, dan menghadirkan kepedulian
serta keterlibatan Gereja Katolik dalam suka duka masyarakat sekitarnya. # Rama Martinus Sutomo Pr (Direktur Yayasan
KARINAKAS)
Tidak ada komentar