Ordo Serikat Yesus Serahkan Paroki Wonosari kepada Keuskupan
![]() |
SERAH TERIMA:
Provinsial SJ Rama Benedictus Hari Juliawan SJ menyerahkan berita acara Paroki
Wonosari kepada Bapa Uskup Mgr Robertus Rubiyatmoko. (Foto: dok.) |
Minggu, 9 Agustus 2020 telah menjadi hari bersejarah bagi Paroki St Petus Kanisius Wonosari Gunung Kidul. Di hari inilah penggembalaan Paroki Wonosari secara resmi diserahkan dari ordo Serikat Yesus kepada Keuskupan Agung Semarang. Acara serah terima dihadiri oleh Bapa Uskup Mgr Robertus Rubiyatmoko dan Provinsial Serikat Yesus Rama Benedictus Hari Juliawan SJ beserta para pastor paroki dan mantan pastor paroki Wonosari, juga para pastor paroki di Gunungkidul.
ACARA serah terima diadakan dalam perayaan
Ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup. Dalam sambutannya, Mgr Rubiyatmoko
sangat mengapresiasi kerja keras para Jesuit di Wonosari. “Banyak hal yang telah diperbuat oleh Serikat
Jesus untuk pengembangan paroki kita dan kita menikmati hasilnya, khususnya
berupa penggembalaan yang semakin baik dan guyub menjadi satu kawanan Paroki St
Petrus Wonosari. Terima kasih kepada Serikat Yesus yang menjadi perintis dan
berkarya di paroki ini selama 97 tahun. Suatu masa yang panjang dan hasilnya
sangat luar biasa. Ini semua tidak lepas dari keseriusan Serikat Yesus untuk
memberikan pelayanan yang terbaik untuk paroki kita ini.”
Sementara itu Provinsial SJ Rama Benedictus
Hari Juliawan SJ memaparkan latar belakang Paroki Wonosari diserahkan kembali
kepada Keuskupan Agung Semarang. Ordo SJ Indonesia saat ini beranggotakan
sekitar 300 orang. Di satu sisi, ada lebih 80 karya SJ di Indonesia. Kondisi
ini tentu tidak ideal dan tidak maksimal serta kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka diputuskanlah untuk mengurangi jumlah karya. “Salah
satunya kami melepas Paroki Wonosari untuk kami kembalikan kepada Keuskupan
Agung Semarang, karena paroki ini kami pandang bisa sehat dan mandiri,”
ucapnya.
Pada hari sebelumnya, 8 Agustus 2020
dilakukan timbang terima paroki dengan disaksikan oleh Vikaris Episkopal
Yogyakarta Rama Adrianus Maradiyo Pr, Ekonom Serikat Yesus Rama J Sigit Prasaja
SJ, dan Ekonom Keuskupan Agung Semarang Rama Ignasius Aria Dewanto SJ. Usai
timbang terima dan serah terima paroki, dua Jesuit terakhir di Paroki Wonosari
Rama Mikael Irwan Susiananta SJ dan Rama JB Clay Pareira SJ kemudian digantikan
oleh dua imam diosesan KAS Rama Norbertus Sukarno Siwi Pr (Kepala Paroki) dan
Rama I Adi Sapta Wibowo Pr (Vikaris Parokial).
Serikat Yesus melayani di Paroki Wonosari
selama 97 tahun, sejak akhir tahun 1923, dengan hardirnya dua imam Serikat
Yesus di Wonosari yaitu Rama Henricus
van Driessche SJ dan Rama Franciscus Xaverius Strater SJ. Dengan dibantu oleh para katekis awam mereka
mewartakan Injil di seluruh penjuru Gunungkidul. Mulai tahun 1932 rumah
Wongsosugoto disewa dan dijadikan kapel.
Pada 28 Desember 1935, gedung gereja
Wonosari seluas 12 X 15 m diberkati oleh Rama Strater SJ. Gereja ini merupakan
stasi dari Paroki Kotabaru, Yogyakarta. Kemandirian sebagai paroki ditetapkan
pada 12 Juli 1957 lewat pengesahan PGPM Paroki Wonosari. Selama itu, iman umat berkembang dan semakin
mandiri.
Dalam kurun waktu itu juga, Paroki Wonosari melahirkan dua paroki baru, yaitu Paroki St Yusuf Bandung dan Paroki St Petrus & Paulus Kelor. # Elwin
Tidak ada komentar