Menangkal Ujaran Kebencian lewat Pelatihan Medsos
PAROKI
WONOSARI – “Bagaimana hidupmu setelah mengenal benda
yang berada di tangah saya ini. Apakah hidupmu makin bertambah baik? Makin
merasakan damai? Makin bertambah teman? Kesulitan hidup semakin terjawab?
Ataukan justruk malah sebaliknya?” Beberapa
pertanyaan reflektif tersebut dilontarkan oleh Rama Clay Pareira SJ -vikaris
parokial Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari- saat membuka acara pelatihan
Media Sosial di aula Ignatius Loyola, Minggu (11/8).
![]() |
DISKUSI:
Di dalam kelompok-kelompok peserta berdiskusi tentang media sosial. (Foto:
Heru)
Rama Clay SJ
menambahkan bahwa berhadapan dengan teknologi yang semakin canggih ini, Gereja
Katolik mengajak umat untuk semakin terampil, bijak dan cerdas menggunakan
benda hasil teknologi ini. Handphone (HP) ataupun gadget (gawai) tercipta untuk
membantu dan memudahkan kehidupan manusia.
“Menjadikan
alat canggih atau gawai untuk semakin
mudah menemukan jawaban-jawaban atas persoalan hidup, semakin berwawasan
positif dan makin giat mewujudkan persaudaraan dan perdamaian, semakin
menemukan fasilitas hidup untuk menghadirkan segala kebaikan di dunia. Gawai
juga selayaknya digunakan agar semakin mudah menemukan perjumpaan yang hangat
dengan sesama,” paparnya.
Kegiatan
pelatihan ini dipersiapkan oleh Tim Kerja Hubungan Antar Kepercayaan bidang
kemasyarakatan Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari. Peserta sebanyak 58 orang
secara antusias mengikuti kegiatan yang dirancang secara interaktif. Sebagian
besar peserta adalah orang-orang muda yang menjadi pengguna media sosial aktif. # Heru
Tricahyanto
Tidak ada komentar