Pesparani DIY, Pesta Bukan Persaingan
GELARAN Pesta
Paduan Suara Gerejani atau dikenal dengan nama Pesparani
Daerah Istimewa Yogyakarta 2019 resmi dibuka Sabtu (20/7) di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan
Yogyakarta. Kegiatan yang di selenggarakan 2 hari ini mengambil tema ‘Rajut Hati, Ukir Prestasi-Wujudkan Kasih Sejati’.
![]() |
PESERTA:
Salah satu tim paduan suara saat tampilan di depan juri di Kapel St Paulus.
Dalam pembukaan, Kepala Kanwil Kemenag DIY, dalam laporannya yang dibacakan Pembimas Katolik, Kristoforus Sinselius SS, mengungkapkan tujuan dilaksanakannya kegiatan Pesta Padua Suara Gerejani Katolik - baik tingkat Nasional maupun Daerah - adalah peningkatan serta pengembangan penghayatan kehidupan beragama Katolik dengan mengembangkan serta meningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan kehidupan beribadah dan liturgi Katolik yang baik dan benar.
Pembukaan
Pesparasni diselenggarakan di aula fakultas Teologi Seminari Kentungan,
dihadiri oleh Mgr Robertus Rubiyatmoko, vikep DIY Rama Andrianus Maradiyo Pr, Triatmojo utusan Ditjen
Pembinaan Katolik, perwakilan Gubernur DIY serta perwakilan dari bupati dan
walikota.
Kegiatan ini didukung Biro Bina Mental DIY melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani
Katolik (LP3K) dalam hal ini Bimas Katolik kantor Kementrian Agama DIY.
Dalam sambutan Mgr Robertus Rubiyatmoko menyampaikan semua peserta
dalam suasana hati suka cita dan kegembiraan.
“Pesparani ini adalah
nuanasa pesta bukan persaingan. Pesparani pertama-tama menjadi sarana pembinaan
iman, pembinaan persaudaraan dan pembinaan kekerabatan diantara kita semua. Rajut hati menjadi kesempatan yang bagus sekali
bagaimana kita membangun silaturahmi satu sama lain, mengenal satu sama lain hingga kita semua menjadi satu saudara. Perlombaan yang diselenggarakan hanyalah
sebuah sarana untuk menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang berprestasi,” ungkap Bapa Uskup.
Lanjutnya, yang paling
utama adalah Pesparani ini menjadi ajang kita semua untuk memberikan kasih
kepada Tuhan melalui pujian-pujian, kasih kepada gereja dan kasih kepada
sesama. Pesparani menjadi sarana
berpesta, pesta iman, pesta kasih, pesta persaudaraan diantara kita.
![]() |
PEMBUKAAN:
Bapa Uskup bersama pejabat Pemda DIY dan Kanwil Kemenag DIY dalam pembukaan
Pesparani. (Foto: Suseno)
|
Pesparani
Daerah I (DIY)
ini terlenggara berkat kerja
bersama antara Pemerintah Daerah DIY melalui Biro Bina Mental dan Bimas Katolik
Kanwil Kemenag DIY
serta Gereja Katolik Kevikepan
DIY.
Pesparani DIY ini dibagi dalam 11 kategori, yaitu paduan suara dewasa campuran, di ikuti 9 tim; paduan suara dewasa pria, diikuti 1 tim; paduan suara dewasa wanita, diikuti5 tim; paduan suara anak, diikuti 8 tim; paduan suara Gregorian dewasa, diikuti 3 tim; menyanyikan Mazmur kategori dewasa 37 orang; menyanyikan Mazmur kategori anak, di ikuti 56 orang; menyanyikan Mazmur kategori remaja, diikuti 46 orang; bertutur Kitab Suci anak 46 orang; cerdas cermat rohani remaja 23 tim; dan cerdas cermat rohani anak 30 tim. # Agustinus Suseno
Tidak ada komentar