Kristina Erika: Guru Era Digital Harus Kreatif

Tahun lalu, Erika berhasil mewujudkan
cita-citanya. Pengagum St Klara ini menjadi guru ekonomi di almamaternya, SMA Sedes Sapientiae
Semarang. Sebagai guru muda yang usianya tak jauh berbeda dengan para siswanya,
Erika berusaha membuat proses belajar di kelas seperti belajar kelompok.
“Saya menjelaskan materi, para siswa mendengarkan.
Lalu kami berdiskusi bersama-sama. Di lain waktu ketika mereka bicara
(bertanya/presentasi) giliran saya yang mendengarkan. Dengan cara inilah,
mereka belajar mendengarkan dan menghargai
orang yang sedang berbicara,” kisah buah hati pasangan Yohanes Gunarto dan
Yohana Daryati ini.
Seorang guru SMA, pandang Erika, haruslah
mempunyai pandangan positif terhadap generasi milenial. Guru zaman digital
dituntut belajar lebih kreatif dalam menyampaikan materi seperti penggunaan
video yang mendukung materi, pemberian tugas-tugas yang berbasis penggunaan
media. Guru harus tetap mengikuti perkembangan teknologi sehingga tidak
tertinggal dengan para siswanya.
“Saya bersyukur memiliki beberapa talenta, dan tugas saya
menggunakan talenta itu dengan melayani mereka yang membutuhkan. Pelayanan di
Gereja adalah kesempatan bagi saya untuk mewujudkan rasa syukur saya,” ujar
aktivis Gereja Keluarga Kudus Atmodirono, Semarang yang sedang belajar gamelan
di parokinya ini. # Ivonne Suryanto
Wah th 1992 sy lg ikut bangun gedung Bank BTN dpb sri ratu tuw :)
BalasHapus