Georgius Ario Nirmolo: Jangan Bermain Janji Terhadap Tuhan

Ario kemudian terlibat aktif di
kegiatan SOS Children Village di Banyumanik, Semarang. SOS adalah organisasi
sosial nirlaba non-pemerintah yang aktif dalam mendukung hak-hak anak terutama
yang miskin dan terlantar.
Sarjana Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang ini pernah meninggalkan SOS dan bekerja di sebuah
perusahaan asing. “Setelah satu setengah tahun bekerja di perusahaan asing,
sewaktu saya sedang menyetrika baju, saya melihat bayangan yang menyerupai
Tuhan Yesus. Sosok itu lalu menanyakan janji yang saya ucapkan di Gereja Kotabaru
beberapa tahun yang lalu,” kisah Ario.
Ia merasa badannya tiba-tiba lemas.
“Saya coba merenungkan apa makna kata-kata yang saya dengar tadi. Tanpa terasa,
air mata saya mengalir. Beberapa hari kemudian, saya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari pekerjaan dan bergabung dengan SOS di kantor pusat
Bandung,” ujarnya. Ia pun terlibat dalam pendirian SOS baru di Medan, Banda Aceh,
dan Meulaboh.
Setelah 13 tahun berkarya di SOS Bandung, Ario
pulang ke Semarang. Kini suami Brigita Dewi Tri Setiya Wening menjadi HRGA
(Human Resources and General Affair) perusahaan plastik di Semarang. Meski
tidak lagi bekerja di SOS, Ario tetap terlibat melayani sesama sebagai
prodiakon Paroki Kristus Raja, Ungaran. # Ivonne Suryanto
Tidak ada komentar