Imelda Marietta: Fotografi Itu Bahagiakan Orang Lain
MEMBAHAGIAKAN orang lain, itulah
asyiknya memotret. Begitulah yang dialami Imelda
Marietta. Di usianya yang mengijak 70 tahun bulan Mei nanti, ia masih aktif
memotret ke sana kemari. Seperti siang itu, tatkala ia mengabadikan acara Misa
Natal Lansia di Gereja Keluarga Kudus, Atmodirono, Semarang. Dengan gesit ia
‘cepret’ setiap momen acara.
Kecintaannya pada dunia fotografi, ia dapat dari sang
ayah yang juga seorang fotografer. Imelda masih ingat betul, bagaimana ayahnya
memberinya kamera dan mempercayainya untuk memotret. “Waktu itu usia saya masih
15 tahun. Selesai memotret, klise filmnya saya cuci-cetak sendiri. Dan menurut
ayah hasil cepretan saya bagus,”
kenang pensiunan guru SD Cor Jesu Semarang.
Dalam 55 tahun berkutat dengan fotografi, Imelda
memiliki banyak kenangan, terlebih saat dipercaya memotret peristiwa-peristiwa
Gereja, seperti pembaptisan, komuni pertama, sakramen penguatan. “Yang paling
terkesan adalah ketika memotret para suster mengucapkan kaul dan saat memotret
tahbisan rama,” ucapnya bangga.
Imelda merasa senang karena kini banyak anak muda
memiliki minat fotografi. Menurutnya, regenarasi dalam fotografi harus ada.
Meski begitu, ia akan tetap aktif memotret, sekalipun seluruh rambutnya telah
memutih. Sampai kapan memotret?
“Sampai Tuhan menghendaki,” jawabnya sambil tersenyum
lebar. # Elwin
Tidak ada komentar