Generasi Milenial Siap Menjaga Pancasila dan NKRI
GENERASI muda
hendaknya memiliki kedalaman dalam berpikir, supaya tidak mudah jatuh dalam
berita-berita yang belum pasti kebenarannya. Pernyataan ini disampaikan Rama G
Budi Subanar SJ di hadapan OMK, mahasiswa, dan tamu undangan, dalam sebuah
seminar di aula Wisma Syantikara, Yogyakarta, Sabtu (9/3).
![]() |
KEBHINNEKAAN:
Narasumber Prastowo menjelaskan materi kepada peserta. (Foto: Gabriel)
Rama Banar menambahkan, kaum muda harus memperkaya diri dengan
berbagai macam pengalaman, pengetahuan dan kepedulian untuk terus membentuk
diri dalam bingkai kebhinnekaan.
Seminar yang diselenggarakan oleh Forum Gaudium et Spes (Forges) dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia
(FMKI) DIY bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat Pancasila dalam
kehidupan di era saat ini. Selain Rama Subanar, narasumber lain adalah Bagas
Pujalaksono Widyakanigara dan Yustinus Prastowo.
Menurut ketua panitia Petrus Eko Nugroho, saat ini banyak sekali
kejadian yang membuat semangat Pancasila memudar, contohnya peristiwa
intoleransi dan kekerasan yang kerap terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya
kegiatan yang harus dilakukan untuk menyadarkan kaum muda akan pentingnya
menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI.
“Kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai setelah seminar, namun
juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat,
Gereja, bangsa dan negara,” harap Petrus.
Narasumber Bagas Pujalaksono menyampaikan materi tentang
pentingnya peranan akademisi dalam menjaga keberagaman di dalam dunia
pendidikan baik di kampus ataupun di sekolah. “Keterbukaan, keberanian dan
keterlibatan seorang akademisi merupakan faktor penting dalam menjaga
keberagaman dalam dunia pendidikan. Kaum muda harus bebas dari segala dogma
yang menyesatkan, bebas dari segala bentuk diskriminasi, serta bebas dalam
berekspresi dan berinovasi,” tandasnya.
Pemateri terakhir Yustinus Prastowo, menekankan pentingnya
partisipasi politik dari kaum muda. Pada dasarnya politik baik karena menghadirkan
kebaikan bersama. Maka dari itu politik harus diisi oleh orang baik dan benar.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam mendapat
respon yang luar biasa dari audiens, bahkan moderator terpaksa harus membatasi
jumlah pertanyaan yang ingin diajukan peserta. Seminar ini diakhiri dengan
deklarasi atau pernyataan kebangsaan sebagai bentuk komitmen kaum muda
khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menegakkan Pancasila dan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. # Gabriel
Indra
![]() |
PEMBICARA: Narasumber bersama ketua FMKI, moderator, romo vikep, dan ketua panitia.
|
Tidak ada komentar