Umat Kadipiro Diminta Jaga Persatuan
![]() |
GABUNGAN: Umat Katolik dan Protestan Kadipiro, Joglo, dan Banjarsari bersatu dalam natal oikumene. (Foto: Felix)
GABUNGAN umat Katolik dan
Kristen Protestan dari Kadipiro, Joglo, dan Banjarsari, Kota Surakarta, bertempat
di Lawang Djunjing, merayakan Natal Oikumene.
Dalam doa safaat,
Susana Mintari Dwi Sayekti mewakili umat Katolik membawakan doa untuk mendoakan
Bangsa dan Tanah Air Indonesia agar dipersatukan serta dijauhkan dari perpecahan.
Sedangkan perwakilan dari Kristen Protestan dibawakan oleh Pendeta Arie
Lesnussa STh.
Ketua panitia MJ
Tri Prasetyo SH MH dalam sambutannya mengatakan segenap umat Katolik dan Kristen
Protestan diminta untuk bersama menjaga kebersamaan, kekeluargaan, dan kedamaian
dalam hidup berumah tangga dan di dalam hidup bermasyarakat.
Sementara,
Pendeta Retno Ratih Suryaning Handayani STh dalam renungan yang dibawakannya, mengatakan,
kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang besar, bangsa yang memiliki jiwa kegotong-royongan,
hendaknya bersatu hati dan iman akan Yesus Kristus, kita menjaga bangsa ini,
kita memelihara bangsa ini dengan sebaik mungkin.
Sedangkan, Wali Kota
Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya, mengatakan, kelahiran Yesus Kristus
sesungguhnya mengajarkan kepada raykat Indonesia tentang arti suatu kehidupan
yang hikiki, yang mutlak.
“Tahun ini,
Kelurahan Kadipiro akan dimekarkan lagi menjadi tiga kelurahan yakni Banjarsari,
Nusukan, dan Kadipiro sebagai induknya. Saya titip pesan, tahun depan dan seterusnya,
umat Kristiani dari Kadipiro, Nusukan, dan Banjarsari, tetap disatukan merayakan
Natal Ekumene. Untuk itu, jangan mau dipisahkan hanya karena aturan institusi,”
tegas warga Paroki Santa Perawan Maria Regina Surakarta. # Felixianus Ali
Tidak ada komentar