Peringatan HOSS, Tim Kesehatan Mojosongo Dilantik
Melayani orang sakit dan kaum marginal dengan sepenuh hati adalah
cara terbaik untuk melawan budaya boros dan ketidakpedulian yang berusaha
menguasai dan memanipulasi kehidupan. Itulah pesan yang disampaikan Rama Agustinus
Nunung Pr dalam peringatan Hari Raya Orang Sakit Sedunia (HOSS) di Paroki
Administratif Santo Aloysius Gonzaga, Mojosongo, Surakarta, Minggu (24/2).
![]() |
MINYAK ORANG SAKIT: Sejumlah orang sakit
diolis minyak orang sakit oleh Rama Nunung.
Rama Nunung pun menyitir pesan Paus
Fransiskus dalam HOSS tanggal 11 Februari 2019 di Kalkuta India, yang
mengatakan, “Kehidupan adalah ‘karunia dari Allah’ yang paling tepat untuk
melawan individualisme dan fragmentasi sosial saat ini.”
“Karena merupakan karunia, hidup
manusia tidak bisa dikurangi menjadi hak milik seseorang atau properti privat
khususnya dalam hal perkembangan medis dan bioteknologi yang bisa mencobai kita
untuk memanipulasi ‘pohon kehidupan,” tambah Rama Nunung.
Dalam peringatan HOSS ini diadakan
pula pelantikan Tim Kesehatan Santo Aloysius Gonzaga. Mereka adalah dokter RY Roh
Hardjanto, dokter Adrianus Rochani, dokter Sisilia Fitria Purna Ningrum, dokter
Yulita Ruli Titisari, dokter Purwa Ardianto W, dokter Cresti Ratnasari, dokter
A Endah Dwi, Gudalive Widaryati, Atri Lisawati, Theresia Kristianingsih,
Stefani Tiendyati, Yeni Anggora, Happy Salma Kusumawati, Maristela Sri Suharti,
Elisabeth Ngadiyem, Ninik Desviyantini, Chatarina Dwi Novita Ningrum, Ari
Susilowati, Chatarina Nugraheni, Agustina, Kuswardani, Brigita, Sri Suharti,
Eliseba Ita Riyani, Tiendyati, Veronica Ririn Yuniati, M Yeni Kriswanti,
Stefani Sri Redjeki, Stefanus Mulyo Budiarmo, dan beberapa petugas kesehatan
lainnya.
Setelah nama mereka dipanggil satu per
satu, mereka pun menjawab ‘Ya’, sambil diiringi lagu perutusan yang dilantunkan
koor dengan merdu dan syahdu, sembari beranjak dari duduknya dan berjalan maju
ke depan Altar Tuhan dengan disaksikan umat yang hadir.
Dengan berpakaian atas putih dan bawah
hitam, mereka bertekad membangun komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan
Pancasila dengan terus merawat orang-orang sakit dan miskin yang membutuhkan
bantuan, maupun yang tidak membutuhkan bantuan mereka. Tekad itu terpatri kuat
dalam larik-larik janji dan sumpah setia yang diucapkan, sebelum mereka diberkati,
didoakan dan direciki air suci oleh Rama Nunung, selaku Pastor Paroki
Administratif Santo Aloysius Gonzaga Mojosongo.
![]() |
PERCIK: Tim Kesehatan Paroki
Administratif Mojosongo dilantik dan diperciki air suci. (Foto: Felixianus)
Sementara itu, ketua Panitia Kegiatan
Pengobatan Gratis Tingkat Paroki Administratif Santo Aloysius Gonzaga
Mojosongo, dokter R.Y.Roh Hardjanto, ketika dimintai komentarnya, mengatakan, “Kegiatan
pada hari ini, sebetulnya mengarah kepada pelayanan dan makna akan pentingnya
kesehatan bagi orang-orang sakit. Tidak saja kepada mereka yang sakit fisik,
tetapi juga mereka yang sakit secara psikis. Di sinilah Tim Kesehatan Santo
Aloysius terbentuk dan terpanggil, untuk mendedikasikan perutusan di
tengah-tengah mereka yang membutuhkan sembari terus merawat dan menjaga NKRI
dan Pancasila”, kata dokter Hardjanto, biasa dipanggil. # Felixianus Ali
Tidak ada komentar