Bicara Kotor Saat Tidak Ada Orangtua
Elizabeth Wahyu Margareth Indira, M.Pd.,Psi.
Psikolog dan Praktisi Pendidikan Anak
Psikolog Pelangi Kasih-Yayasan Pangudi Luhur
Email: talenta.lpt@gmail.com
Website: www.talentasemarang.com
Pertanyaan:
Ibu
Indira terhormat, saya
memiliki keponakan (9 tahun) yang sering berkata-kata kotor dengan mengucap
nama-nama binatang. Sudah saya tegur, tetapi tetap saja kebiasaan itu muncul.
Namun anehnya, di depan orangtuanya kata-kata kasar itu tidak pernah
diucapkannya. Sehingga orangtuanya tidak percaya ketika saya sampaikan tentang
kebiasaan buruk si anak. Saya juga heran, karena si anak jarang sekali keluar
rumah. Muncul pemikiran, apakah kebiasaan itu didapat dari sekolah yang
notabene sekolah Katolik? Mohon saran Ibu Indira, supaya keponakan saya bisa
baik kembali. Terima kasih. Berkah Dalem.
Veronika Tiara - Semarang
Jawaban:
Mbak
Tiara terkasih, senang mengetahui Anda begitu perhatian dengan keponakan.
Sebagai tante tentunya Anda menginginkan keponakan berperilaku baik yang salah
satunya ditunjukkan dengan berkata sopan. Namun kenyataannya belum seperti yang
Anda harapkan.
Anda
perlu mengetahui penyebab keponakan sering berbicara kotor. Apakah penyebabnya
berasal dari dalam diri anak atau dari luar dirinya. Faktor penyebab dari dalam
diri misalnya keponakan ingin mendapat perhatian dari orang di sekitarnya, ia
ingin melepaskan emosi negatif berupa ketidakpuasan
pada suatu hal.
Faktor
dari luar diri anak yang dapat menyebabkan anak berbicara kotor misalnya ia
meniru orang lain, kebiasaan lingkungan yang menganggap mengucapkan nama
binatang sebagai bahan guyonan, dan lain sebagainya.
Langkah
yang Anda lakukan dengan memberitahu kedua orangtua dari keponakan Anda sudah
tepat. Artinya memang orangtua harus mengetahui dan bersama-sama mencari solusi
agar keponakan kembali bersikap sopan. Perlu keterbukaan dari semua pihak agar
persoalan ini dapat teratasi.
Beri
pengertian kepada keponakan bila banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mengungkapkan ekspresi negatif tanpa harus menggunakan ungkapan nama binatang.
Sampaikan ketidaksetujuan Anda pada sikap keponakan tanpa harus menghakimi. Anda
juga dapat memberi nasihat melalui percakapan dari hati ke hati. Tanyakan
darimana ia mendengar kata kotor tersebut. Jelaskan bahwa kata-kata itu tidak
pantas diucapkan dan bisa melukai perasaan orang lain.
Coba
lebih memperhatikan lingkungan bermain keponakan termasuk bagaimana karakter
teman-temannya. Tidak ada salahnya bila melibatkan guru di sekolah.
Konsultasikan permasalahan yang dihadapi dan cari informasi dari guru apakah
keponakan menunjukkan perilaku berkata kotor saat sedang di sekolah.
Sebagai
catatan, hendaknya Anda jangan membicarakan kejelekan keponakan di depan
orangtua maupun guru saat ada anak. Sebab hal itu akan menjatuhkan harga diriya
yang dapat membuat ia semakin memperlihatkan sikap buruk.
Saya sangat memahami bahwa anda sangat
menyayangi keponakan dan tidak bermaksud mengadu keponakan dengan orangtua
maupun gurunya. Yakinkan saudara Anda bahwa peran orangtua sangatlah penting
untuk memperbaiki perilaku keponakan. Anda dan guru hanya sebagai pihak ketiga
yang ingin membantu atas dasar kasih. Berkah Dalem. #
Tidak ada komentar