Adakah Syarat Mendirikan Gua Maria?
Rama AG Luhur Prihadi terkasih. Beberapa
waktu lalu saya searching di Goggle mencari gua-gua Maria di Keuskupan Agung
Semarang. Ternyata ada lebih dari 20 Gua Maria, itu belum termasuk yang
kecil-kecil di paroki-paroki. Lalu muncul pertanyaan dalam pikiran saya: apa
saja sih syarat mendirikan gua Maria, koq ada kesan gampang sekali? Apakah
harus ada survei dulu dari keuskupan? Dan mengapa tempat-tempat ziarah
kebanyakan berbentuk gua Maria? Mohon penjelasan Rama. Terima kasih.
Velicia
Yogyakarta
Hampir semua
agama tradisional mempunyai kebiasaan berziarah dan mempunyai tempat-tempat
ziarah. Ziarah merupakan perjalanan kunjungan ke tempat suci, keramat, sakti.
Tempat itu dianggap tempat suci karena dipercaya bahwa di tempat itu pada suatu
saat di masa lalu, Yang Kudus, Allah, atau orang-orang kudus-Nya menampakkan
diri, atau membuat mukjizat. Tempat itu kemudan dianggap merupakan tempat
persemayaman tinggal Yang Kudus, Allah sendiri, atau tempat tinggal orang-orang
kudus-Nya.
Tujuan umat
dalam ziarah biasanya untuk mendapatkan
macam-macam anugerah, baik spiritual (kantaban iman, pencerahan rohani, dll) maupun non spiritual (rezeki, kesuksesan usaha, kesembuhan dari sakit, dll).
Pada zaman
Kristiani awal, kira-kira tahun 200, ziarah dilakukan ke tempat makam para
martir atau reliqui, peninggalan-peninggalan mereka: tulang, pakaian, alat
ibadat, dll. mereka. Sejak awal di Eropa, Roma menjadi tempat ziarah penting,
sebab ada makam St Petrus dan Paulus, dan karena di Roma ada Paus, Pimpinan
Gereja, yang tinggal di sana.
Pada Abad
Pertengahan tempat ziarah diperluas, dan tempat ziarah yang paling penting
adalah Tanah Suci, tempat Yesus hidup dan mengadakan kegiatan-kegiatan penyelematan-Nya.
Tempat-tempat
ziarah itu kemudian bertambah luas ke seluruh dunia. Tempat-tempat di mana
Maria dianggap telah berkarya dengan membuat mukjizat atau menampakkan diri
juga menjadi tempat ziarah. Tempat ziarah Maria yang terkenal adalah Loreto
(Itali, sejak 1245), Guadalupe (Meksiko, sejak 1858), Fatima (Portugal, sejak
1917), Madonna Hitam (Polandia). Jumlah tempat-tempat ziarah kepada Gua Maria
di Indonesia juga semakin banyak, termasuk di Keuskupan Agung Semarang.
Asal-usul
tempat ziarah dan mengapa suatu tempat menjadi ziarah, dapat antara lain sbb. Karena,
1). Ada peristiwa penting terjadi di tempat itu (Sendangsono, orang Jawa
pertama menjadi Katolik). 2). Legenda/Renya Rosari, di Larantuka, Flores. 3).
Tempat yang oleh orang biasa dianggap keramat, lalu dijadikan tempat ziarah. 4.
Bisa juga karena kerinduan adanya tempat devosi bagi umat.
Pendirian
tempat ziarah tidak selalu harus disurvei oleh keuskupan. Untuk di Keuskupan Agung Semarang, setiap tempat ziarah diharapkan ada panitia
pengelola yang bertanggungjawab atas terpeliharanya tempat ibadat dan
terselenggaranya peziarahan dengan baik,
pada tingkat paroki,
kevikepan, maupun keuskupan. Gua
Maria menjadi tempat ziarah favorit karena devosi umat kepada Bunda Maria
sangat kuat.
Semoga
tempat-tempat ziarah yang begitu banyak,
semakin mendekatkan kita dengan Allah melalui devosi kepada Bunda
Maria, St Yusuf, Hati Kudus Yesus maupun orang kudus. # (* disarikan
dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar