Pekan Doa Sedunia Saatnya Gereja-Gereja Rekonsiliasi

Sebanyak 31 pendeta dari denominasi
Gereja Protestan dan 4 rama Gereja Katolik Roma beribadat bersama dalam Ibadat
Ekumene, dalam rangka Pekan Doa Sedunia untuk kesatuan umat Kristen. Ibadat
yang dihadiri juga tak kurang dari 700 umat dari berbagai Gereja ini,
diselenggarakan di Gereja Katolik Kristus Raja, Ungaran, Semarang, Senin
(23/1).
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan
oleh komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK KAS)
bekerja sama dengan Persatuan Gereja Kristen Semarang (PGKS). Menurut ketua
komisi HAK KAS Rama Aloysius Budi Purnomo Pr, kegiatan ini
merupakan jawaban atas doa Yesus yang memohon kesatuan umat Kristen (Yoh
17:21). Kegiatan yang diadakan selama sepekan itu dinamakan Pekan Doa Sedunia
(PDS) antara tanggal 18-25 Januari.
“Selain itu, ibadat ekumene ini untuk
melanjutkan Pekan Doa Sedunia yang telah dimulai sejak tahun 1908 atau 109
tahun yang lalu, berkat kerjasama antara Dewan Kepausan untuk Persatuan Umat Kristen dan Komisi Faith and Order dari Dewan Gereja Sedunia di Jerman,” ucap Rama Budi. Dan
tema PDS tahun ini adalah ‘Rekonsiliasi:
Kasih Kristus Menguasai Kita’.
Pendeta Markus dari Gereja Betel Tabernakel, mengupas tema tersebut dengan
bertanya, “Mengapa kita harus rekonsiliasi?” Menurutnya, sejarah kelam relasi Gereja Katolik dengan Gereja-gereja
lain itu telah melukai hati masing-masing Gereja.
Menurut Pendeta Markus, karena Kristus
tak pernah menilai hidup kita menurut ukuran manusia, maka kita pun dimohon
supaya tidak menilai atau bersyakwasangka terhadap Gereja lain. “Karena setiap
Gereja memiliki keunikannya masing-masing,” ucapnya.
Rangkaian Pekan Doa Sedunia untuk
Keuskupan Agung Semarang diselenggarakan di beberapa tempat. Pembukaan pada
tanggal 18 Januari dilakukan di Gereja St Antonius Muntilan yang dihadiri pula
oleh beberapa rama dan pendeta. Selain itu, setidaknya ada tiga paroki yang
mengadakan hal serupa. Dari pihak Gereja Prostestan sendiri juga ada yang
menyelenggarakan ibadat ekumene, yaitu Gereja Kristen Indonesia (GKI)
Gereformeed.
Donasi Sekolah Minus
Kegiatan Pekan Doa Sedunia ini rupanya
tak melulu yang bersifat rohani. Ada pula kegiatan kunjungan dari para pendeta
dan rama ke Masjid Agung Jawa Tengah. Menurut, Pendeta Setiyoko dari Gereja
Kristen Jawa (GKJ) yang sekaligus ketua Persatuan Gereja Kristen Semarang
(PGKS), kunjungan ini semata-mata untuk menjalin silaturahmi antar umat
beragama. “Kegiatan ini sekaligus, untuk menciptakan suasana kerukunan antar
umat beragama,” ucapnya.
Kegiatan lain adalah pemberian donasi
dari hasil kolekte/persembahan kepada Yayasan Pendidikan Kristen Santoso untuk
SD Kristen Santoso di lingkungan minus di salah satu sudut Kota Semarang.
Penyerahan donasi diserahkan secara simbolis dari Rama Aloysius Budi Purnomo
kepada ketua PGKS Pendeta Setiyoko. “Ini adalah salah satu buah nyata pelayanan
ekumene,” tutur Pendeta Yoko. # Elwin

Tidak ada komentar