Memuliakan Tuhan Lewat Bermusik
![]() |
Penampilan STAMA Voice dari SMA St Maria Yogyakarta sebagai juara I lomba paduan suara Mamuri. (Foto: Yoga & Anton W) |
Ada
beragam cara untuk memuliakan nama Tuhan. Salah satunya dengan bernyanyi atau
dengan bermain musik. Seminari Menengah Mertoyudan sebagai lembaga pendidikan
calon imam pun memfasilitasi para seminaris dalam hal mengapresiasi seni musik.
Pada tahun ini, wujud apresiasi seni musik itu ditandai dengan
diselenggarakannya Malam Musik Seminari (Mamuri). Mamuri adalah acara dua
tahunan sekali yang diadakan oleh seminari sebagai wadah berekspresi para
seminaris dalam hal bermusik.
Mamuri
yang bertema ‘Viva
La Musica’
ini, terdiri dari beragam rangkaian acara, dimulai dari sosialisasi Mamuri pada
bulan Oktober lalu, lomba Musik Klasik, Musikalisasi Puisi, Solo Vocal, Musik
Kreatif, Gamelan-Macapat, dan yang tak kalah menarik adalah lomba Cipta Lagu
Rohani, dan Bapa Kami. Tak hanya lomba intern bagi seminaris, panitia Mamuri
2016 juga mengadakan lomba yang tergolong baru di antero seminari yaitu lomba
Paduan Suara antar SMA Katolik se-Kevikepan Yogyakarta dan Kedu.
Pada
tanggal 26 November 2016, seluruh rangkaian acara Mamuri ditutup dengan acara
Puncak Malam Musik Seminari di GOR Laudato Si, Seminari Menengah Mertoyudan.
Acara yang dihadiri oleh para guru, karyawan, para alumni, tamu undangan,
dan umat sekitar ini diisi dengan pementasan bakat para seminaris, mulai dari
kelompok paduan suara Canis Choir, Duet Piano, Trio Gitar, Canisii Seminarium
Orchestra, Maranatha (kolaborasi gamelan dengan kelompok band), dan
musikalisasi puisi.
Salah
satu penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh para seminaris adalah
penampilan paduan suara dari siswi-siswi SMA Santa Maria Yogyakarta (STAMA Voice) selaku juara
I lomba paduan suara yang diadakan beberapa saat sebelumnya. Acara Puncak
Mamuri juga menjadi momen di mana Seminari Menengah Mertoyudan mempromosikan
lagu Bapa Kami Mertoyudan buatan Gerardus Edo (seminaris tahun kedua) yang
menjadi juara I lomba cipta lagu Bapa Kami. Acara ini juga diselingi dengan
pengumuman para pemenang lomba intern seminari.
“Semoga
dengan berakhirnya rangkaian acara Mamuri 2016, menjadi titik awal bagi kita
untuk lebih mencintai musik. Per musicam ad Iesum (melalui musik menuju
Yesus),” ucap Frater Petrik selaku
moderator Mamuri 2016. # Andreas Aditya Yoga P
Tidak ada komentar