Joyful Run, 10.000 Peserta Berlari
“Joyful Run ini diikuti tidak hanya umat Katolik
saja, melainkan juga umat agama-agama lain seperti Islam, Hindu, Budha,
Konghucu, dan Kristen,” ucap Andre Pratikno, ketua panitia Joyful Run. Ia juga
menambahkan, “Selain untuk menyemarakkan AYD 2017 yang akan berlangsung 7 bulan
lagi, acara Joyful Run ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin persaudaraan
lintas iman dan mendukung kebhinekaan bangsa Indonesia.”
Joyful
Run ini dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi. Pada kesempatan itu Rukma mengatakan,
“Kegiatan Joyful Run ini menunjukan betapa indahnya keberagaman itu. Meski kita
tidak satu suku, tidak satu kepercayaan, namun kita adalah satu Indonesia. Dengan
kegiatan ini rakyat menjadi sehat dan negara menjadi kuat!”
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa
Tengah, Haji Taslim, mengatakan, “Joyful Run ini adalah gambaran negara
Indonesia yang sangat beragam. Beragam itu seperti pelangi, indah dipandang
mata. Biarlah semangat
kebhinekaan semakin meluas ke seluruh Indonesia.”
Acara ini didukung penuh oleh Keuskupan Agung
Semarang, dengan kehadiran para
Rama Kuria KAS, seperti tampak Administrator Diosesan Rama FX Sukendar Pr dan Rama Ignasius Aria Dewanto SJ selaku ekonom KAS.
Lintas Iman
Ketua panitia AYD 2017, Rama Heribertus Budi Purwantoro Pr, menegaskan kegiatan
Joyful Run ini sungguh sangat mendukung tema Asian Youth Day 2017, yaitu ‘Joyful Asian Youth Living the Gospel ini
Multicultural Asia’. “Tema AYD 2017 berbicara tentang multikultural. Hal
ini sangat sesuai dengan situasi Indonesia dan Asia yang terdiri dengan
beragama suku dan agama. Dengan joyful
atau sukacita, kita mensyukuri karena kita bisa hidup dalam keberagaman dan
perbedaan. Dan ini tampak sekali dalam kegiatan Joyful Run ini,” tegas ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan
Agung Semarang ini.
Sepuluh ribu peserta yang terdiri orang muda,
anak-anak, bahkan orang tua ini sungguh menggambarkan multikultural. Tepat
pukul 06.30, mereka berlari bersama sejauh 5 km memutari pusat Kota Semarang. “Tapi bagi mereka yang tidak kuat
lari, bisa juga berjalan,” tandas Andre Pratikno.
Tampak diantara peserta para rama,
bruder, dan suster serta perempuan-perempuan Muslim yang berjilbab. Ada dua
puluhan Muslimah dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Semarang. Bahkan empat
diantaranya mahasiswi dari negara Thailand yang belajar di Semarang. “Kami ikut
acara Joyful Run ini karena ingin mendukung keberagaman dan sikap toleransi di Indonesia,” ucap Lutfi
Azizah.
Peserta dari Konghucu, Agung Cong, menyambut positif Joyful
Run dengan mengatakan, “Dengan Joyful Run ini, saya teringat ucapan Mgr Soegijapranata, kita
harus menjadi 100%. Apapun suku, agama, budaya kita, kita harus menjadi 100%. Dan sebagai warganegara kita
harus menjadi 100% Indonesia.”
Barongsai-Liong
Barongsai dan Liong dari SMA Mataram Semarang memeriahkan Joyful Run sebelum dimulai |
Selain lomba lari, juga ditampilkan berbagai kesenian
dari berbagai kebudayaan dan agama. Sebelum peserta berlari, mereka disuguhi
pertunjukan barongsai dan liong dari SMA Mataram Semarang. Sekolah ini
mayoritas siswanya adalah anak-anak Tionghoa. Pagi itu mereka memainkan
barongsai dan liong yang sangat atraktif.
Tidak hanya itu. Empat santri dari Pondok Pesantren
Al-Ishlah, Tembalang, Semarang
juga unjuk kesenian. Pondok Pesantren yang dipimpin Kyai Haji Budi
Harjono ini menampilkan tarian Sufi yang berkolaborasi dengan Pastor Aloysius
Budi Purnomo (ketua komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung
Semarang) yang memainkan saksofone di atas panggung. Tepuk tangan riuh
mengiringi tarian ini.
Dalam kesempatan itu hadir pula artis ibukota Citra Scholastika
dan MC Donna Agnesia yang mengisi acara pengundian kupon Joyful Run. Inilah
pucak kegiatan yang dinanti-nanti seluruh peserta. Selain beragam barang
elektronik, diperebutkan sebagai hadiah utama adalah satu motor dan satu mobil.
Beberapa jam sebelumnya diadakan
pengundian kupon AYD 2017 oleh Rama
FX Sukendar. # Elwin
Sepuluh ribu peserta Joyful Run mulai berlari dari garis start |
Para suster berlari demi memeriahkan Joyful Run |
Beberapa peserta dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berasal dari Thailand |
Di Lapangan Tri Lomba Juang seperti lautan manusia |
Tidak ada komentar